Kremlin Mengungkap Sikapnya Mengenai Penangkapan Massal Warga Israel di Rusia

by -105 Views

Pemerintah Rusia mengeluarkan tanggapan terkait aksi sweeping yang dilakukan terhadap warga Israel di Republik Dagestan. Massa pro-Palestina menyerbu bandara untuk mencari orang-orang Yahudi. Rusia menyalahkan “campur tangan eksternal” atas kerusuhan yang menyebabkan penutupan bandara tersebut. Massa menyerbu bandara setelah beredar rumor bahwa ada penerbangan yang tiba dari Israel.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi di bandara Makhachkala sebagian besar merupakan akibat dari campur tangan eksternal. Peskov juga menambahkan bahwa dengan adanya pemberitaan yang menunjukkan kengerian yang terjadi di Jalur Gaza, musuh dapat dengan mudah mengambil keuntungan dan memprovokasi situasi tersebut.

Namun, tidak ada rincian yang diberikan oleh Kremlin terkait dengan klaim mengenai “campur tangan eksternal” tersebut. Media pemerintah sebelumnya mengutip pernyataan gubernur Dagestan yang mengatakan bahwa para penggagas aksi ini berasal dari wilayah Ukraina dan merupakan musuh kami.

Polisi Rusia telah menangkap 60 orang yang dicurigai menyerbu bandara dan berusaha menyerang penumpang Yahudi yang datang dari Israel. Presiden Rusia, Vladimir Putin, dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan para penasihat utamanya, termasuk menteri pertahanan dan kepala mata-mata, untuk membahas upaya Barat dalam menggunakan peristiwa di Timur Tengah untuk memecah belah masyarakat Rusia.