Netanyahu Berbagi Keluh Kesah dengan Putin tentang Sikap Rusia

by -117 Views

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyuarakan ketidaksetujuannya kepada “posisi anti-Israel” yang diambil oleh utusan Rusia di PBB ketika berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada hari Minggu (10/12/2023). Netanyahu juga mengekspresikan ketidaksetujuan yang kuat terhadap kerja sama “berbahaya” antara Rusia dan Iran, serta mendesak Putin untuk memberikan tekanan pada Palang Merah terkait akses terhadap para sandera.

Di sisi lain, Rusia mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata di Gaza, yang diveto oleh Amerika Serikat. Kremlin juga menyatakan kesiapan Rusia untuk memberikan segala bentuk bantuan untuk meringankan penderitaan warga sipil dan mengurangi eskalasi konflik.

Sebelumnya, Rusia menjadi tuan rumah bagi delegasi Hamas pada akhir Oktober dan menyatakan dukungan terhadap posisi mereka. Hal ini memperburuk hubungan antara Israel dan Rusia, yang kritis terhadap serangan Israel di Gaza. Rusia juga membina hubungan yang lebih dekat dengan Iran, yang menjadi sekutu penting dalam mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Putin menegaskan penolakan dan kutukannya terhadap terorisme dalam segala bentuknya, namun juga menekankan pentingnya menjaga konsekuensi yang serius bagi penduduk sipil dalam melawan ancaman teroris.

Putin juga telah beberapa kali mengkritik kampanye militer di Palestina, menyerukan bantuan ke Gaza, dan mendesak gencatan senjata dengan resolusi Dewan Keamanan PBB. Meskipun Rusia mendukung hak Israel untuk membela diri, namun mengecam Israel karena menggunakan “metode kejam” dalam kampanyenya melawan kelompok teror tersebut. Putin mengatakan kepada Netanyahu bahwa Moskow menolak terorisme, namun tidak dapat mendukung situasi “mengerikan” yang dialami warga sipil Gaza.