Nasib Harta Karun 2 Miliar Ton Emas di NTB: Seperti Ini Realitanya

by -612 Views

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan kabar terbaru mengenai temuan sumber daya mineral berupa emas dan tembaga sebesar 2 miliar ton di tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, NTB. Khususnya yang ditemukan oleh PT Sumbawa Timur Mining (PT STM).

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin menyampaikan berdasarkan laporan perusahaan yang terakhir, potensi temuan mineral sekitar 2 miliar ton tersebut mempunyai kandungan emas. Namun batuan/ore emas yang diekstraksi tidak sebesar itu.

“Ini dilakukan oleh badan usaha PT. Sumbawa Mining yang sudah memberikan konfirmasi publik terkait dengan penemuan emas 2 miliar ton. Ore yang diekstraksi mengandung emas, tetapi tidak sebanyak itu,” kata dia di Jakarta, dikutip Kamis (14/12/2023).

Oleh sebab itu, saat ini Badan Geologi Kementerian ESDM tengah melakukan pendataan lebih lanjut mengenai hasil temuan tersebut. Meski demikian, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan terbaru dari perusahaan.

Apalagi di wilayah tambang Onto juga terdapat keunikan tersendiri. Wilayah ini juga memiliki potensi sumber daya Panas Bumi. “Jadi di situ ada beberapa kendala kalau eksploitasi itu kan yang perlu dipertimbangkan terkait dengan Geothermal, semakin dalam semakin panas agak berbeda dengan yang lain,” ujarnya.

PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) selaku pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 tahun 1998 masih melakukan pencarian cadangan emas di tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Presiden Direktur STM, Bede Evans menjelaskan potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik PT STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya generasi ke-7. Terutama yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.

Saham STM secara mayoritas dimiliki oleh Vale S.A. (80%), melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk (20%). “Saat ini tim engineering kami terus mengembangkan berbagai opsi bagaimana Proyek Hu’u kedepannya dapat dikembangkan menjadi sebuah proyek penambangan,” ujarnya kepada CNBC Indonesia.