Prabowo Subianto Optimistic Indonesia’s Economy Can Grow 8% in the Next 2-3 Years

by -426 Views

Doha – Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, optimis bahwa ekonomi Indonesia dapat mencapai pertumbuhan hingga 8% dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

Pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo saat menghadiri Forum Ekonomi Qatar 2024 di Doha pada hari Rabu (15/5). Pada kesempatan tersebut, Prabowo ditanya tentang pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan dapat dicapai selama lima tahun kepemimpinannya.

“Saya sangat yakin; saya telah berbicara dengan para ahli dan mempelajari angka-angkanya. Saya percaya kita bisa dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad untuk melampaui itu,” kata Prabowo, yang ditemani oleh Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

“Iya, semoga (dapat tercapai) dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” lanjutnya.

Selain itu, Prabowo menyatakan bahwa kebijakan downstreaming akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di masa depan. Dia menyebutkan bahwa downstreaming masih akan memerlukan beberapa tahun untuk diimplementasikan.

Dia juga menekankan bahwa salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi dalam tahun pertama pemerintahannya akan menjadi sektor pertanian dan pangan (produksi dan distribusi) serta energi.

“Kami ingin beralih menjadi hijau dengan cepat. Kami ingin memproduksi solar dari kelapa sawit, dan hal ini akan menjadi pendorong ekonomi yang sangat kuat,” ungkap Prabowo.

“Selama ini, setiap tahun kita mengimpor solar sebanyak 20 miliar dolar AS. Jadi, Anda bisa bayangkan penghematan yang akan kita capai jika beralih ke bahan bakar nabati,” tambahnya.

Prabowo menekankan bahwa mengadopsi kebijakan downstreaming untuk mengurangi impor tidak berarti bahwa Indonesia mengadopsi sikap ekonomi proteksionis. Dia ingin Indonesia menjadi negara industri maju dan tidak hanya tetap sebagai eksportir bahan mentah.

Menurutnya, setiap negara akan berjuang untuk kepentingan nasionalnya, terutama untuk melindungi rakyatnya. “Saya pikir ini adalah kesalahpahaman. Kami bukan proteksionis. Apa yang kami lakukan sangatlah logis; setiap negara di dunia akan berjuang atau melindungi kepentingan nasional inti, rakyatnya,”

“Kami ingin mengindustrialisasi, dan adalah sumber daya alam kami yang harus dilindungi untuk kepentingan rakyat. Kami harus mendapatkan nilai penuh dari itu. Kami tidak bisa terus-menerus mengimpor barang industri. Itu tidak adil bagi rakyat kami,” tegas Prabowo.

Source link