Tim Basri mencari komunikasi dengan sejumlah Parpol setelah dinyatakan TMS melalui jalur independen.

by -141 Views

PRANALA.CO – Meskipun masih berjuang untuk mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Bontang melalui jalur perseorangan, namun petahana Basri Rase juga mencoba melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol).

Sebelumnya, pria yang menjabat sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bontang memilih mendaftar melalui jalur independen karena yakin tidak akan mendapat rekomendasi dari DPP PKB untuk diusung dalam Pilkada Bontang 2024.

Namun baru-baru ini, KPU menetapkan bahwa pendaftaran Basri bersama pasangannya, Chusnul Dihin Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Meskipun demikian, keduanya masih memiliki kesempatan untuk maju sebagai calon perseorangan dengan mengajukan permohonan kepada Bawaslu Bontang.

Tim relawan Basri Rase baru-baru ini mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Bontang ke DPD Partai Amanat Nasional (PAN), Jumat (17/5/2024). Firman Nawawi, Tim Relawan Basri Rase, menyatakan bahwa komunikasi dengan parpol lain bertujuan untuk membangun koalisi.

Hal ini merupakan langkah taktis untuk membangun koalisi guna memenangkan kembali Basri sebagai Wali Kota Bontang. Selain PAN, Firman juga menyebut bahwa Basri akan mengembalikan berkas pendaftaran ke Partai Demokrat dan Nasdem.

“Di sini saya tidak mewakili partai, tapi saya sebagai relawan Basri Rase. Kami mengembalikan berkas formulir ke DPD PAN, Nasdem, dan Demokrat untuk kemenangan Basri Rase,” jelas Firman, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PKB Bontang.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Bontang, Muhammad Ridwan, menyebut bahwa Basri Rase adalah figur terbaik di Bontang. “Pak Basri Rase adalah petahana, kami menghargai untuk berkoalisi. Namun belum pasti, karena di internal PAN sendiri ada dua kader yang maju sebagai bakal calon Wakil Wali Kota, yaitu saya sendiri (Ridwan) dan pak Sekretaris (Muhammad Irfan). Kita akan memutuskannya nanti,” jelas Ridwan.

Sebagai informasi, raihan empat kursi DPRD Bontang dalam Pemilu 2024 yang diselenggarakan pada 14 Februari lalu, tidak cukup meyakinkan Cak Imin, Ketua DPP PKB, untuk memberikan rekomendasi kepada Basri. DPP PKB malah memberikan mandat kepada Sutomo Jabir dan Sigit Alfian untuk bertarung dalam Pilkada Bontang. (*)