Penjelasan Mengenai Data Kasus Stunting di Bontang yang Berbeda

by -487 Views

Pranala.co – Tingkat kejadian stunting di Bontang belakangan ini mengalami peningkatan. Dari sebelumnya 21 persen, kini menjadi 27,4 persen menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.

Hal ini menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kota Bontang untuk mempercepat penurunan kasus stunting yang sedang menjadi sorotan.

Kepala Dinas Kesehatan atau Diskes Bontang, Bahtiar Mabe menyebut perlunya koordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang perlu diperkuat. Karena masalah stunting ini kompleks.

“Perlu adanya data by name by address untuk melakukan intervensi langsung kepada balita yang terindikasi stunting,” ujarnya belum lama ini.

Tambahnya, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Bontang, Dasuki, sebenarnya perkiraan angka stunting di Bontang sebesar 19,6 persen.

Data ini diperoleh dari saat pelaksanaan operasi timbang beberapa waktu lalu. Menurutnya, perbedaan angka dari perkiraan tersebut dipengaruhi oleh metode pengambilan data.

“SKI menggunakan sistem sampling. Operasi timbang menyasar semua balita yang terindikasi stunting,” jelas Dasuki. (*)

Sebagai informasi, secara nasional menargetkan kabupaten/kota bisa menurunkan angka stunting hingga 14 persen.

Pemerintah Kota Bontang telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pencapaian tersebut. Mulai dari pembagian telur, kampanye konsumsi ikan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan lainnya. (bms)

Cek berita, artikel, dan konten lainnya di Google News.