Booming! Ibu-Ibu Kesal di Minimarket karena Susu UHT Tidak Disimpan Dingin, Apakah Tetap Aman untuk Dikonsumsi?

by -166 Views

BONTANG – Baru-baru ini, sebuah video viral menunjukkan seorang ibu yang marah-marah di minimarket karena susu UHT yang dibelinya tidak dingin. Wanita tersebut mengamuk karena susu tidak disimpan di dalam kulkas.

Dalam video yang beredar di media sosial, wanita itu terlihat memegang satu kotak susu UHT berukuran satu liter dan menyerahkannya kembali ke kasir minimarket. Sambil menyerahkan susu tersebut, ia meminta uangnya kembali.

“Kalau nggak dingin saya minta uang kembali. Susu itu harusnya dingin karena saya ada order susu yang kecil itu dikasih dingin. Saya tidak peduli, balikin uang saya sekarang dan ini sudah telat,” ucapnya.

Amankah Mengonsumsi Susu UHT yang Tidak Dingin?

Mengutip dari Detikcom, susu merupakan minuman penuh nutrisi yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk pertumbuhan tubuh dan kesehatan.

Menurut spesialis gizi klinik, dr. Putri Sakti, MGizi, SpGK, susu UHT sebenarnya aman disimpan pada suhu ruang karena sudah melewati proses sterilisasi. Hal yang berpotensi membahayakan tubuh adalah jika susu sudah terbuka dan berada dalam suhu ruang cukup lama sebelum dikonsumsi.

dr. Putri Sakti menjelaskan bahwa susu UHT yang belum dibuka aman disimpan pada suhu ruang selama kemasannya tersegel dengan baik dan tidak rusak.

“Selama kondisi produk tidak rusak dan batas kedaluwarsa masih jauh, tidak ada masalah untuk mengonsumsinya meski disimpan pada suhu ruang,” ujarnya.

Namun, begitu susu UHT dibuka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Jika Susu Tertuang ke Gelas: Susu yang dituang dari literan ke gelas dan belum terkena air liur bisa bertahan hingga 2 jam.
  2. Jika Susu Terkena Air Liur: Susu yang sudah terkena air liur harus dikonsumsi dalam waktu satu jam.

Potensi susu menjadi basi juga bergantung pada kondisi suhu dan kelembapan ruangan. Untuk menjaga kesegaran susu UHT yang sudah terbuka, simpan di lemari pendingin.

“Jika susu sudah terbuka dan berada di suhu ruang lebih dari beberapa jam, ada risiko paparan kuman, virus, dan bakteri yang dapat mengganggu pencernaan,” pungkas dr. Putri. (*)