MTQ Nasional 2024 di Kaltim: Memperkenalkan Kebudayaan dan Keindahan Pariwisata

by -71 Views

SAMARINDA – Persiapan untuk Musabaqoh Tilawatil Al-Quran, MTQ Nasional XXX tahun 2024 semakin matang. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Ekspose MTQ Nasional XXX di Hotel Puri Senyiur, Selasa (30/7/2024) malam sebagai langkah terakhir sebelum acara tersebut dilaksanakan.

Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mengungkapkan bahwa ini adalah kali kedua Kalimantan Timur menjadi tuan rumah MTQ. Sebelumnya, Kalimantan Timur pernah mengajukan menjadi tuan rumah pada tahun 2026 untuk merayakan 50 tahun penyelenggaraan MTQ di wilayah ini.

Sri Wahyuni menjelaskan bahwa MTQ akan berlangsung pada tanggal 6-16 September 2024 di Stadion Kadrie Oening, Samarinda. Berbagai rangkaian kegiatan yang menarik akan diselenggarakan.

Acara akan dimulai dengan pawai ta’aruf, malam ta’aruf, pelantikan dewan hakim, pameran MTQ dan halal food, pameran kaligrafi internasional, pembukaan MTQ nasional, seminar nasional, pelaksanaan musabaqah, city tour kafilah, dan penutupan MTQ. Registrasi peserta dijadwalkan pada 6-7 September, pembukaan pada 8 September, dan penutupan pada 15 September.

Logo MTQ yang akan digunakan merupakan hasil sayembara yang diikuti oleh beberapa provinsi dan daerah, dengan pemenang berasal dari Nusa Tenggara Barat, Riau, dan Jawa Barat. Logo tersebut melambangkan kearifan lokal Kalimantan Timur, perisai/pelindung, kehadiran Ibu Kota Negara (IKN), dan simbol MTQ.

Dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara”, MTQ Nasional bertujuan untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan akhlak Qurani.

Beberapa lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan MTQ antara lain Odah Etam Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Convention Hall Samarinda, GOR Kadrie Oening, Aula RRI Samarinda, Aula Islamic Center, Ruang Ruhui Rahayu Setda Kalimantan Timur, DPMPD Kalimantan Timur, Gedung Inspektorat, Gedung Olah Bebaya, Gedung Auditorium Unmul, Aula MAN, Kampus UMKT, UNSI, BPKAD, dan Kaltim.

Sri Wahyuni menekankan pentingnya untuk melaporkan kepada LO (Liaison Officer) jika ada delegasi yang belum mendapatkan kamar atau akomodasi. “Kami siap membantu jika ada yang belum mendapatkan akomodasi maupun transportasi,” ujarnya.

Data kedatangan kafilah diharapkan diterima paling lambat 14 Agustus, agar kedatangan peserta bisa diatur dengan baik dan perlombaan berlangsung dengan aman dan nyaman.

Pihak penyelenggara juga menyediakan satu hari bagi kafilah untuk mengenal seni budaya Kalimantan Timur dengan tiga pilihan city tour: susur Sungai Mahakam, Desa Budaya Pampang, dan museum.

Ada lima target keberhasilan yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan MTQ ini, yaitu keberhasilan penyelenggaraan, keberhasilan prestasi, keberhasilan ukhuwah Islamiah, keberhasilan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan keberhasilan syiar agama serta pengamalan agama.

Ekspose MTQ Nasional dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI Ahmad Zayadi, Kanwil Agama se-Indonesia, Ketua LPTQ se-Indonesia, Forkopimda, Perangkat Daerah Kalimantan Timur, BUMN, dan BUMD Kalimantan Timur. (*)