Wali Kota Bontang Basri Rase Menerima Pin dan Topi Adat Minang, Mendukung Misi Budaya di Sumatera Barat

by -130 Views

PADANG – Wali Kota Bontang, Basri Rase, menerima pin dan topi adat Deta sebagai simbol kehormatan adat Minang. Pemberian ini dilakukan langsung KPH H Sutan Muhammad Yusuf Tuanku Mudo Rajo Disambah Adityadiningrat dalam sebuah acara yang digelar di Kafe Anroys, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (18/9/2024).

Simbol kehormatan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dukungan Basri Rase kepada masyarakat Minang di Bontang, sekaligus atas perannya dalam melestarikan kebudayaan. Turut hadir dalam acara ini, perwakilan Ikatan Masyarakat Minang (IKM) Bontang yang sedang menjalankan misi budaya di Sumatera Barat.

Misi budaya yang diikuti IKM Bontang ini merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) 2024, yang akan berlangsung pada 19-21 September di Kota Solok, Sumatera Barat. Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah Kota Bontang, dengan tujuan untuk mempererat hubungan budaya antara Bontang dan Minang serta mempromosikan kesenian lokal.

Dalam sambutannya, Wali Kota Basri Rase menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tuanku Mudo Rajo atas penghargaan tersebut. “Saya merasa terhormat dan berterima kasih atas simbol kehormatan yang diberikan. Kehadiran kami di sini menunjukkan kedekatan antara warga Minang dan saya, khususnya di Kota Bontang,” ujar Basri.

Selain dukungannya terhadap masyarakat Minang, Basri juga menjelaskan upayanya dalam melestarikan kebudayaan lokal Bontang, khususnya budaya Kutai. Salah satu proyek besar yang sedang dikerjakan adalah pembangunan replika Istana Kerajaan Kutai, yang terinspirasi dari Istana Pagaruyung di Sumatera Barat.

“Inspirasi ini kami dapat dari Istana Pagaruyung. Kami berharap, replika istana tersebut dapat segera selesai dan menjadi simbol kebanggaan budaya Kutai di Bontang,” kata Basri.

Muhammad Yusuf Tuanku Mudo Rajo Disambah Adityadiningrat memberikan apresiasi tinggi atas perhatian yang diberikan Basri Rase kepada masyarakat Minang di perantauan. Menurutnya, upaya harmonisasi keragaman yang dilakukan oleh Basri patut dijadikan contoh.

“Saya menitipkan sanak-sanak kami di Bontang kepada Pak Wali untuk dibina dan dijaga hubungan harmonisnya,” ujar Tuanku Mudo Rajo. Ia juga menyampaikan pujian terhadap sikap Basri, “Kalau putih kapas tak bisa dielakkan, tapi putih hati itu tampak dalam tindakan nyata.”

Rang Solok Baralek Gadang Ketua IKM Bontang, Afrizal, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wali Kota Bontang atas perhatian dan dukungan yang diberikan kepada paguyuban mereka di Bontang. “Meski Pak Wali bukan orang Minang, kedekatannya dengan kami sangat erat. Semoga beliau selalu diberi kesehatan,” kata Afrizal.

Wali Kota Basri Rase dipastikan akan hadir dalam Karnaval Budaya serta pembukaan Festival Rang Solok Baralek Gadang 2024. Dalam festival tahunan yang digelar sebagai bentuk syukur atas panen padi tersebut, tim kesenian IKM Bontang akan menampilkan tarian khas Dayak, memperkenalkan budaya Kaltim di kancah nasional.

Dengan kehadiran Basri Rase dan keterlibatan tim kesenian Bontang, festival ini diharapkan dapat semakin memperkuat ikatan budaya antara Bontang dan Sumatera Barat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya lokal. (*)