Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Kota Bontang bekerja sama dengan empat lembaga amal seperti Baznas Kota Bontang, UPZ Baznas PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), LAZ PT Yaumil, dan LAZ Baitul Mall Barakatul Umah (BMBU) untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Sebanyak 149 jiwa dari 42 kepala keluarga (KK) penerima manfaat mendapat bantuan melalui program kolaboratif ini. Langkah ini merupakan tanggapan atas instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem di Indonesia pada akhir 2024. DSPM melakukan percepatan pendataan dan pensasaran untuk mewujudkan angka nol kemiskinan ekstrem. Koordinasi intensif dilakukan dengan lembaga amal dan OPD di Kota Bontang guna merumuskan langkah-langkah bersama dalam program ini.
Baznas Bontang memberikan bantuan kepada seluruh KK yang masuk kategori kemiskinan ekstrem dengan total bantuan Rp84 juta. UPZ Baznas PKT juga turut memberikan bantuan kepada 15 KK di area buffer zone dengan total bantuan Rp60 juta. Sementara Laz Yaumil PT Badak memberikan bantuan kepada 7 KK di wilayah tertentu. Laz BMBU juga sedang melaksanakan program intervensi di Bontang Barat. Lembaga amal lainnya seperti BMH juga memberikan bantuan kepada KK yang membutuhkan.
Program kolaborasi ini diharapkan tidak hanya mewujudkan target pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong antara pemerintah dan masyarakat. Dinsos Bontang terbuka bagi lembaga amal dan OPD lainnya yang ingin berkolaborasi dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Kerja sama antara berbagai pihak diharapkan dapat menjadi contoh nyata dalam menghadapi tantangan kemiskinan ekstrem di Kota Bontang sesuai dengan arahan nasional.