Peran Trisakti dalam Pembangunan Ketahanan Pangan Nasional

by -79 Views

Topik ketahanan pangan selalu menjadi perhatian utama sejak zaman Presiden Soekarno hingga masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan Presiden Sukarno pernah mengatakan bahwa pangan adalah soal hidup-mati suatu bangsa. Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup negara.

Ketahanan pangan memiliki dimensi yang kompleks. FAO, Badan Pangan Dunia, mendefinisikan ketahanan pangan sebagai kondisi di mana semua orang memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi. Pemerintah Indonesia juga telah mendefinisikan ketahanan pangan dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012.

Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup suatu bangsa. Ketahanan pangan harus mencakup aspek ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas pangan. Dalam konteks ketahanan pangan, penting untuk memperhatikan berbagai aspek yang dapat menjaga kedaulatan pangan dan keberlanjutan.

Pertanyaan penting muncul ketika pangan dikaitkan dengan semangat Trisakti. Apakah kita memiliki kedaulatan pangan? Apakah kita mampu mandiri dalam hal pangan? Apakah kita memiliki identitas kuat dalam budaya pangan kita? Pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk dipertimbangkan dalam mengupayakan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan.

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mencapai swasembada pangan. Meskipun terdapat upaya untuk mencapai swasembada pangan pada masa Orde Baru, namun ketergantungan pada impor pangan tetap tinggi. Revolusi Hijau pada masa itu membawa dampak negatif terhadap petani dan keberlanjutan lingkungan.

Penting untuk mengembangkan ketahanan pangan berbasis kearifan lokal. Berbagai komunitas adat di Indonesia, seperti Suku Baduy dan Desa Tenganan Pegringsingan, telah memberikan contoh tentang bagaimana menjaga ketahanan pangan dengan tetap memperhatikan kelestarian alam dan budaya lokal. Kita dapat belajar dari kearifan lokal ini untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Melalui upaya-upaya seperti yang dilakukan oleh Arista Montana Organic Farm, kita dapat membangun model kebudayaan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan belajar dan mengadaptasi praktek-praktek baik dari masyarakat adat nusantara, kita dapat menciptakan sistem pangan yang lebih berdaya dan berkelanjutan untuk masa depan.

Sumber: Ketahanan Pangan, Trisakti, Dan Kearifan Masyarakat Adat
Sumber: Ketahanan Pangan, Trisakti, Dan Kearifan Masyarakat Adat