Kekerasan di Timur Tengah masih berlangsung, dengan delapan fakta baru yang muncul dari Rabu hingga Kamis. Israel diketahui mulai memperluas cakupan wilayahnya ke Suriah setelah penggulingan Presiden Bashar Al-Assad. Mereka telah memindahkan pasukan ke zona penyangga Suriah di dataran tinggi Golan, yang seharusnya menjadi wilayah Suriah berdasarkan perjanjian tahun 1974. Selain itu, Israel juga terus melakukan serangan ke Gaza, dengan total korban jiwa dan luka-luka yang terus bertambah. Di sisi lain, Jerman telah mengurangi separuh ekspor senjatanya ke Israel dibandingkan tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, Israel juga melakukan serangan ke Lebanon dengan merobohkan beberapa rumah di beberapa kota di sana. Sementara Turki memberikan peringatan kepada pemerintah baru Suriah terkait pasukan Kurdi. PBB juga telah menyerukan pemilihan umum yang “bebas dan adil” di Suriah setelah penggulingan Presiden Assad. Lebih dari itu, kuburan massal dengan diperkirakan 100.000 orang korban telah ditemukan di Suriah, mengungkap kekejaman rezim Assad yang berkuasa selama 24 tahun. Pembicaraan gencatan senjata Gaza juga kembali digulirkan, dengan harapan kesepakatan baru dapat dicapai. Semua ini menjadi bagian dari dinamika konflik di Timur Tengah yang terus berlangsung.
“Perang Arab Terbaru: Israel Jajah Suriah, Gencatan Senjata Gaza”
