Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berhasil melebihi target pendapatan daerah tahun 2024 dengan total mencapai Rp21,6 triliun. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, Ismiati, dalam acara jumpa pers yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim. Ismiati menyatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah, sektor bisnis, dan masyarakat.
Sumber pendapatan daerah Kaltim berasal dari berbagai sektor, dengan kontribusi terbesar dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Di samping itu, retribusi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lainnya juga memberikan kontribusi yang signifikan. Ismiati juga menyoroti peran inovasi digital dalam peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap kewajiban pajak. Penerapan pembayaran pajak secara online dinilai memberikan kemudahan bagi masyarakat dan mendorong kepatuhan dalam pembayaran pajak.
Dengan pendapatan yang melampaui target, Pemprov Kaltim yakin dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan layanan publik ke depannya. Mereka berharap bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor bisnis, dan masyarakat terus berjalan dengan baik untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa yang akan datang.
