Reog Ponorogo telah diakui secara resmi oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb), sebuah prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Untuk merayakan pencapaian ini, pertunjukan Reog Ponorogo diadakan secara serentak di berbagai belahan dunia, termasuk di Bontang, Kalimantan Timur. Acara bertajuk Rayakan Budaya Indonesia ini menampilkan tiga grup Reog terkemuka di kota tersebut, yaitu Singo Budoyo, Singo Joyo, dan Singo Lawu. Dalam acara ini, Ketua Paguyuban Ponorogo Bontang (Pawargo), Bopo Suwarto, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut dan mengungkapkan bahwa pengakuan ini merupakan prestasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pertunjukan di Bontang merupakan bagian dari rangkaian perayaan yang dilakukan oleh komunitas Reog di berbagai daerah dan negara. Hal ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan formal, tetapi juga menjadi penegasan akan pentingnya melestarikan seni tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa. Acara tersebut berhasil menarik minat warga Bontang dan memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga kekayaan seni tradisional Nusantara. Langkah ini juga diharapkan menjadi awal dari upaya lebih besar dalam memperjuangkan budaya Indonesia di tingkat internasional. Dengan demikian, Reog Ponorogo tetap menjadi simbol kebanggaan budaya Indonesia yang dikenal di seluruh dunia.