Kecelakaan tragis pesawat Jeju Air 7C 2216 di Bandara Internasional Muan Korea Selatan telah menewaskan 179 orang dari total 181 penumpang. Pesawat yang kembali dari Bangkok, Thailand, keluar dari landasan pacu dan bertabrakan dengan tembok pembatas. Dua awak pesawat yang selamat duduk di posisi paling belakang pesawat. Penyelidikan penyebab kecelakaan masih terus berlangsung, namun dugaan sementara mengarah pada serangan burung dan kondisi cuaca buruk sebagai faktor pemicu. Tabrakan burung dengan pesawat tidaklah jarang terjadi dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Meskipun ada spekulasi tentang kemungkinan perawatan pesawat atau kesalahan pilot sebagai penyebab kecelakaan, kepala manajemen Jeju Air membantah hal tersebut. Kementerian Luar Negeri RI juga telah memastikan bahwa tidak ada WNI di antara penumpang pesawat tersebut. Kecelakaan ini mengingatkan kita akan kerentanan penerbangan terhadap faktor alam dan perlunya kehati-hatian dalam operasi penerbangan.
Penyebab Kecelakaan Jeju Air Korsel: Burung Masuk Mesin-WNI
