Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, berencana untuk mempercepat distribusi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) agar segera dapat melayani para siswa dan ibu hamil di Indonesia. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan pesan dari Prabowo setelah pertemuan terbatas dengan anggota Kabinet Indonesia Maju dan Prabowo di Istana Merdeka. Prabowo menekankan pentingnya fokus semua kementerian dan lembaga untuk melaksanakan equalisasi ini dengan cepat. Alasannya adalah adanya kekhawatiran terhadap anak-anak yang belum menerima makanan bergizi, seperti laporan bahwa ada anak-anak yang merasa terpinggirkan karena belum mendapatkan makanan seperti teman-teman mereka.
Sejak pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis pada 6 Januari 2025, program ini telah berjalan di 31 provinsi dan telah melayani lebih dari 650 ribu penerima manfaat. Dalam upaya meningkatkan distribusi program ini, target pemerintah adalah menjangkau 3 juta penerima manfaat pada Januari-April dan memperluasnya hingga 6 juta penerima manfaat pada April-Agustus. Untuk mencapai target tersebut, Dadan menyatakan bahwa kerja sama yang lebih erat antara kementerian terlibat akan diperlukan. Prabowo menegaskan pentingnya percepatan proses ini untuk memastikan bahwa anak-anak di sekolah dapat segera mendapatkan makanan bergizi yang mereka butuhkan.
Kerjasama lintas sektor akan diimplementasikan, mulai dari perencanaan di Bappenas, bantuan dari Kementerian Pertahanan, TNI Polri, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi, Kementerian UKM, Kementerian Dalam Negeri, hingga Kementerian BUMN, untuk memperluas layanan Program Makanan Bergizi Gratis ke seluruh Indonesia, termasuk untuk ibu hamil. Prabowo sangat menekankan urgensi dari upaya percepatan distribusi ini, dan hal tersebut menjadi fokus utama untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
