Pada dinding ruang rapat di pabrik Haas di Banbury, Inggris terpampang nama Laura Muller sebagai insinyur balap Esteban Ocon, menyusul penunjukan Ronan O’Hare sebagai insinyur balap Oliver Bearman dan kembalinya Mark Lowe sebagai direktur olahraga. Laura Muller, seorang wanita asal Jerman yang merupakan penggemar Michael Schumacher, kini menjadi insinyur balap wanita pertama di F1, menunjukkan inklusivitas dalam dunia balap. Principal Haas, Ayao Komatsu, menegaskan bahwa promosi Laura didasari oleh kemampuannya, bukan gender. Dalam langkah untuk semakin meningkatkan kesetaraan gender, Carine Cridelich juga direkrut oleh Haas sebagai ahli strategi balap. Laura Muller dan Ronan O’Hare, dua insinyur performa di tim Haas, mendapat promosi karena potensi dan dedikasi mereka. Mereka dipandang cocok untuk memajukan tim dengan karakter keras dan etos kerja yang kuat. Komatsu yakin bahwa Muller akan mampu menyamai ambisi dan determinasi Ocon dalam balapan. Muller sebelumnya bekerja di simulator tim Haas sebelum menjadi insinyur performa. Ayao Komatsu memastikan bahwa alasan di balik penunjukan Muller adalah kesesuaian individu dengan tim dan kemampuan untuk maksimalkan kinerja. Dalam persiapan untuk musim balap mendatang, Ocon, Muller, Bearman, dan O’Hare sedang membangun hubungan tim dan akan mengikuti uji coba mobil di Italia.
“Inspirasi Dari Laura Muller: Balap Perempuan Pertama di F1”
