Ducati mempertahankan komitmennya terhadap kebebasan dalam balapan MotoGP, namun kali ini harus membayar mahal dengan kehilangan gelar juara yang direbut oleh pembalap Pramac, yang beralih ke Yamaha. Jumlah motor Ducati musim ini berkurang menjadi enam, dua motor lebih sedikit dari musim sebelumnya, dengan hanya tiga motor pabrikan diproduksi. Selain pembalap seperti Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, pembalap dari tim baru VR46 Racing Team akan ikut bertarung dengan motor Desmosedici GP25. Ducati telah mengatur agar dua pembalap tim pabrikan, Marquez dan Bagnaia, bersaing dalam pertarungan head-to-head tanpa mengkhawatirkan pembalap lain di tim. Dalam presentasi tim resmi Ducati Lenovo, Marc Marquez menegaskan bahwa Gigi Dall’Igna, orang di balik kebijakan ini, sangat jujur dan merupakan kunci kesuksesan seluruh proyek Ducati. Meskipun kebebasan untuk memperebutkan gelar tetap ada, pembalap menyadari bahwa dengan lebih sedikit pembalap di tim, tekanan akan lebih besar. Aturan yang ditegakkan oleh Ducati adalah bahwa apapun yang terjadi, pihak tim dan sponsor akan menghargai kinerja pembalap dengan adil. Hal ini memperkuat semangat juang seluruh tim dan memberikan keyakinan bagi para pembalap.
“Marquez Bantah Ducati Hambat Duel Panas: Penemuan Terbaru”
