“Aep Saefulloh: Pecinta Alam Bersyukur”

by -16 Views

Pecinta alam adalah orang yang mencintai alam semesta beserta isinya, termasuk dirinya sendiri. Namun, ada kerancuan dalam istilah “Pecinta Alam” antara mereka yang mencintai lingkungan dengan mereka yang gemar berpetualang di alam bebas. Di Eropa dan Amerika, terminologi seperti environmentalist, naturalist, adventure, mountaineers, dan outdoor sports/activities digunakan untuk mereka yang terlibat dalam kepecintaan alam. Pencinta alam dan petualang sebenarnya memiliki perbedaan dalam etimologi kata. Pencinta alam adalah orang yang sangat suka alam, sedangkan petualang suka mencari pengalaman berbahaya dan mengandung resiko tinggi. Seorang pencinta alam lebih mempopulerkan environmentalisme, sementara petualang lebih lekat dengan aktivitas petualangan seperti mendaki gunung atau menjelajahi alam bebas.

Petualang biasanya memiliki keberanian dan rasa ingin tahu yang besar, siap bertaruh dengan segala sesuatu, termasuk nyawanya. Mereka menjelajahi alam untuk memenuhi rasa ingin tahu yang besar. Seorang petualang hidupnya dinamis, optimis, dan memiliki semangat yang besar. Popularitas mereka mengikuti karena keberanian dan semangat yang membangun reputasi abadi. Contoh petualang seperti Amerigo Vespuci atau Colombus sangat dikenal karena keberaniannya menjelajahi dunia.

Pendaki gunung, pecinta alam, atau petualang memiliki perbedaan dalam tujuan yang ingin dicapai. Kedua istilah memiliki sisi positifnya masing-masing. Seorang pencinta alam atau petualang wajib bersyukur atas ciptaan Tuhan dan memuji-Nya saat melihat keindahan alam. Aep Syaefulloh, seorang pecinta alam dan petualang sejati, sudah mendaki banyak gunung di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Dia juga bercita-cita untuk mendaki Gunung Rinjani di Lombok. Semangat dan ketertarikannya pada alam memotivasinya untuk terus menjelajah, mengagumi, dan mensyukuri ciptaan Tuhan.