Tes di Eropa pada Januari menuai pertanyaan tentang seberapa bermanfaatkah hal itu. Uji coba musim dingin WSBK di Jerez dan Portimao menghadapi banyak kendala, mulai dari kondisi cuaca yang tidak ideal hingga keterbatasan waktu tes. Beberapa pembalap merasa terganggu dengan kondisi trek dan cuaca yang tidak mendukung, membuat tes menjadi kurang efektif.
Di tengah kritik terhadap tes musim dingin, hasil uji coba tidak selalu mencerminkan kinerja sebenarnya. Meskipun ada pembalap yang mencatat waktu tercepat, seperti Alex Lowes dari Bimota, namun tidak semua pembalap turun ke lintasan pada hari tes tertentu. Hasil uji coba di Portimao menunjukkan bahwa kondisi trek yang kurang ideal membuat pembalap kesulitan untuk mencapai performa terbaik mereka.
Pada tes terakhir sebelum musim dimulai di Phillip Island, beberapa tim mulai mempersiapkan diri dengan latihan pit stop. Yamaha, misalnya, melakukan latihan pit stop untuk menyiasati aturan balapan yang akan mewajibkan pergantian ban. Meskipun tes musim dingin di Eropa terbilang sulit, pembalap tetap memanfaatkannya untuk memperbaiki performa mereka sebelum musim balapan resmi dimulai.
Pada akhirnya, hasil tes WSBK di Portimao menunjukkan bahwa beberapa tim memperlihatkan peningkatan performa, meskipun di tengah kondisi yang tidak ideal. Faktor cuaca, keterbatasan waktu tes, dan berbagai kendala lainnya menjadi tantangan bagi pembalap dan tim dalam menyiapkan diri menghadapi musim balapan yang akan segera dimulai. Artinya, uji coba musim dingin di Eropa memang menjadi bagian yang penting dalam persiapan tim WSBK, meskipun tidak selalu berjalan mulus.