Adrian Newey, mantan Manajer Teknis di Red Bull Racing, memberikan penjelasan mengapa ia memutuskan untuk meninggalkan tim tersebut setelah berkarir selama 18 tahun dan beralih ke Aston Martin di Formula 1. Kepergian Newey sebagian disebabkan oleh ketidaknyamanannya dengan dinamika kekuasaan di tim Red Bull, terutama setelah pernyataan Christian Horner yang mengatakan tim teknis tidak sepenuhnya tergantung pada Adrian Newey. Dalam wawancara dengan Auto Motor und Sport, Newey mengungkapkan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan Aston Martin adalah karena ia merasa tidak akan menjadi dirinya sendiri jika tetap bertahan di Red Bull. Meskipun Newey tidak perlu mencari uang dan bisa pensiun, namun ia merasa sudah sejak kecil bercita-cita untuk menjadi seorang desainer balap motor, dan hal itu membuatnya memilih terus bekerja. Pada musim terakhirnya di Red Bull, Newey juga mengamati penurunan performa tim, terutama dalam hal masalah teknis yang mengakibatkan kesulitan bagi pembalap seperti Sergio Perez dan Max Verstappen. Newey kemudian menyimpulkan bahwa Red Bull cenderung terus melewati masalah yang sama tanpa perbaikan yang signifikan, sehingga ia memilih untuk pindah dan mencari tantangan baru dengan Aston Martin pada Maret mendatang.
Newey: Kesulitan Jadi Diri di Red Bull
