Di bulan Januari 2025, nilai tukar petani (NTP) subsektor perkebunan rakyat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai angka yang tertinggi di Kalimantan, yaitu 209,67. Angka ini menunjukkan tingkat kesejahteraan pekebun Kaltim yang lebih baik daripada petani di sektor lain. NTP di atas 100 menandakan keuntungan bagi petani, sedangkan angka di atas 200, seperti pada subsektor perkebunan rakyat, menunjukkan tingkat kesejahteraan yang sangat baik.
Meskipun NTP sedikit turun 0,6 persen dari bulan sebelumnya, petani Kaltim masih menunjukkan kesejahteraan yang baik secara keseluruhan. NTP Kaltim pada bulan Januari 2025 mencapai 147,36, mengalami kenaikan 1,38 persen dari bulan Desember 2024. Dalam sektor pertanian, meskipun terjadi penurunan pada subsektor perkebunan rakyat, secara umum sektor pertanian di Kaltim masih memberikan keuntungan bagi petani.
Selain perkebunan rakyat, sektor lain juga menunjukkan perkembangan positif. NTP subsektor tanaman pangan stabil di angka 105,92. Subsektor hortikultura mengalami kenaikan signifikan sebesar 7,33 poin, dan subsektor peternakan juga mengalami kenaikan yang menggembirakan. Sektor perikanan dan pembudidaya ikan juga mengalami kenaikan dalam NTP mereka.
Kenaikan NTP juga diikuti dengan kenaikan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Provinsi Kaltim sebesar 0,92 persen. NTUP Kaltim pada bulan Januari mencapai 152,18, naik dari bulan sebelumnya. Secara keseluruhan, petani di Kalimantan menikmati tingkat kesejahteraan yang baik, dengan NTP rata-rata Kalimantan sebesar 123,68. Yusniar berharap kondisi ini dapat menjaga dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kaltim dan seluruh Kalimantan, serta menggerakkan sektor pertanian sebagai andalan perekonomian regional.