Pembangunan gudang pangan di Bontang masih menunggu proses penyerahan hibah aset oleh pemkot kepada pihak Bulog. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3), Ahmad Aznem menjelaskan bahwa proses tersebut akan dimulai setelah pelantikan kepala daerah yang baru dan persetujuan dari DPRD. Mengenai desain bangunan, kewenangan tersebut sepenuhnya ada di tangan Bulog karena gudang akan dibangun oleh pemerintah pusat. Pemkot Bontang hanya bertugas membangun akses jalan menuju lokasi gudang dengan target pengoperasian gudang tahun depan.
Gudang Bulog di Bontang direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas tiga hektare dengan dua gudang berkapasitas seribu ton masing-masing. Selain untuk beras, gudang juga akan digunakan untuk menyimpan komoditas pangan lain seperti daging, ayam potong, dan ikan. Keberadaan gudang Bulog dinilai penting oleh Ketua Komisi B DPRD Bontang, Rustam, untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Taman. Saat ini, sebagian besar pasokan pangan di Bontang berasal dari luar pulau seperti Jawa dan Sulawesi.
Dukungan terhadap pembangunan gudang Bulog di kawasan Bontang Lestari pun disampaikan oleh Politisi Golkar untuk memanfaatkan lahan pemerintah secara efisien. Inilah upaya untuk menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.