Liam Lawson telah resmi menggantikan Sergio Perez sebagai pembalap Red Bull, meskipun hanya memiliki 11 balapan grand prix di level tertinggi di bawah ikat pinggangnya. Sebagai bagian dari program pembalap muda dari tim Austria ini, Lawson awalnya bekerja sebagai pembalap cadangan bersama Max Verstappen sebelum akhirnya memperoleh peran utama di tim balap ini.
Kedua pembalap ini berharap dapat membawa gelar kejuaraan kembali ke tim Red Bull, sebuah prestasi terakhir kali dicapai oleh McLaren pada tahun 2024. Dengan tahun yang menarik yang menanti, Verstappen menyambut Lawson dengan hangat dan berharap dapat bekerja sama membuat mobil lebih kompetitif.
Sementara itu, Verstappen sendiri memiliki target besar untuk musim depan, yaitu menjadi pembalap keempat dalam sejarah Formula Satu yang meraih gelar juara dunia sebanyak lima kali. Meskipun musim lalu tidak berjalan mulus bagi pembalap Belanda tersebut, dia memiliki harapan tinggi untuk tampil lebih konsisten dan mengurangi kesalahan di atas lintasan.
Dengan fokus pada perkembangan pribadi dan profesionalnya, Verstappen ingin terus berkembang setiap tahun, baik dalam hal kemampuan mengemudi maupun peningkatan performa mobil. Tujuannya sederhana: menjadi sedikit lebih baik setiap tahun. Dengan segala potensi dan kerja keras, Verstappen siap menghadapi tantangan baru di musim depan dengan semangat dan tekad yang tinggi.
