5 Prioritas Pemerintah dalam AI: Penemuan & Wawasan Unggulan

by -15 Views

Indonesia kini berada pada momentum yang krusial dalam mengadopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) guna memanfaatkan potensi ekonomi nasional yang ditawarkan oleh teknologi ini. Menurut laporan PricewaterhouseCoopers (PwC) tahun 2023, diperkirakan bahwa AI akan memberikan kontribusi hingga USD1 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di kawasan ASEAN pada tahun 2030.

Artificial Intelligence atau yang sering disebut sebagai AI adalah teknologi dalam ilmu komputer yang memiliki kemampuan khusus untuk memecahkan masalah. Dengan kecerdasannya yang diklaim mampu menyaingi kemampuan kognitif manusia, AI dapat membantu dalam berbagai pekerjaan mulai dari yang mudah hingga yang kompleks.

Dalam rangka mempercepat transformasi ekonomi digital berbasis AI, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengumumkan bahwa pemerintah telah menetapkan lima sektor utama sebagai fokus pengembangan kecerdasan buatan nasional. Kelima sektor tersebut mencakup layanan kesehatan, reformasi birokrasi, peningkatan keterampilan digital, pengembangan kota cerdas, dan ketahanan pangan.

Pemerintah telah menetapkan lima prioritas dalam strategi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) nasional, seperti meningkatkan akses layanan kesehatan dan akurasi diagnosis melalui penggunaan AI dalam model 4P (Prediktif, Pencegahan, Partisipatif, dan Personal) di platform kesehatan. Selain itu, AI juga digunakan dalam reformasi birokrasi, pendidikan talanta digital, pengembangan kota pintar (Smart City), dan keamanan pangan.

Inisiatif-inisiatif ini mendorong Indonesia untuk lebih berperan dalam pemanfaatan teknologi AI guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing di tingkat regional maupun global.

Source link