Pada tahun 2026, F1 akan memperkenalkan aturan teknis baru yang akan mengubah power unit (PU) yang digunakan secara signifikan. Honda, yang akan menjadi pemasok PU untuk tim Aston Martin mulai tahun depan, telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam pengembangan unit daya, menuju era baru F1. Generasi PU berikutnya akan tetap menggunakan mesin turbo V6 konvensional dan sistem hibrida, namun, akan menghilangkan sistem regenerasi energi panas MGU-H yang mahal dan kompleks. Sebagai gantinya, keluaran dari sistem regenerasi energi kinetik (MGU-K) ditingkatkan dan rasio keluaran dari mesin pembakaran internal dan motor listrik menjadi 50:50. PU generasi baru akan berfungsi sebagai generator ‘range extender’ dan wajib menggunakan bahan bakar ramah lingkungan mulai 2026.
Honda, setelah kembali ke F1 pada 2023, telah berada di garis depan dalam pengembangan PU 2026. Koji Watanabe, presiden Honda Racing (HRC), menyatakan bahwa mereka telah mencapai perkembangan yang signifikan dalam proses pengembangan mesin ini. Pengembangan PU merupakan pekerjaan yang terus berlanjut hingga homologasi, ketika spesifikasi akhir akan ditentukan. Selain itu, aturan baru juga akan mencakup perubahan pada sisi sasis, dengan ukuran mobil yang lebih kecil dan lebih ringan serta adopsi aero variabel. Tim telah memulai pengembangan aerodinamika mobil untuk musim depan sejak 1 Januari 2025, dengan kerja sama antara Honda/HRC dan tim lain dalam integrasi PU ke dalam mobil.
Ketika ditanya tentang kemajuan PU 2026, Tetsushi Kakuda menyatakan bahwa Honda/HRC akan mengajukan homologasi pada Februari tahun depan. Meskipun sedikit terlambat dalam proses pengembangan, mereka percaya bahwa telah mencapai tahap yang memuaskan. Melalui pekerjaan bengkel tes pada mesin V6, Honda menghadapi tantangan dalam mengelola pembakaran bahan bakar yang cepat dan lingkungan yang terus berubah. Perubahan aturan ini akan membawa revolusi dalam Formula 1 mulai tahun 2026, dengan target untuk mencapai kinerja yang lebih baik dan ramah lingkungan.
