Hubungan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi dianggap banyak orang dimulai dari insiden ‘Sepang Clash’ 2015, tetapi sebenarnya perseteruan antara keduanya sudah memburuk sejak Grand Prix Argentina 2015. Saat itu, Marquez memimpin balapan dari posisi terdepan, namun Rossi berhasil menyusul dan mengalahkannya dengan trik yang kontroversial. Insiden ini membuat hubungan keduanya semakin memanas.
Sejak saat itu, Marquez memiliki hubungan cinta dan benci dengan sirkuit Argentina. Meskipun dua kali meraih kemenangan di sana, namun pembalap Honda ini juga terjatuh beberapa kali dan mengalami situasi yang rumit. Pada tahun 2017, Marquez terjatuh saat memimpin balapan dan harus melihat Maverick ViƱales keluar sebagai juara. Pada tahun 2018, Marquez melakukan manuver terlarang dan diikuti dengan kecelakaan di lap ketujuh.
Salah satu momen kontroversial terjadi pada balapan di Argentina di tahun 2018, ketika Marquez dan Rossi terlibat dalam insiden yang memicu kemarahan Rossi. Setelah balapan, Rossi secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap perilaku Marquez di lintasan dan menjauhi kemungkinan rekonsiliasi.
Setelah serangkaian kecelakaan dan kontroversi, Marquez berusaha untuk kembali ke lintasan Argentina setelah sekian lama absen. Namun, yang mencengangkan adalah kali ini Rossi tidak ada di lintasan dan Marquez akan mengendarai motor Ducati, menjadi favorit utama untuk meraih kemenangan di Termas.
Dengan kehadiran Marquez di Argentina setelah beberapa tahun absen, pertarungan dan rivalitas di dunia MotoGP nampaknya akan semakin memanas. Selain itu, absennya Rossi, yang selama ini menjadi rival utama Marquez, akan memberikan dinamika baru dalam balapan. Nantikan penampilan Marquez di Argentina dan bagaimana balapan tersebut bisa menjadi awal babak baru dalam rivalitas antara para pembalap MotoGP.