Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah menjadi momen istimewa bagi para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Samarinda. Suasana haru dan bahagia menyelimuti ruang kunjungan saat mereka akhirnya bisa bertemu dan melepas rindu dengan keluarga tercinta. Dari pagi hari, antrean panjang keluarga napi sudah terlihat di pintu masuk lapas, membawa berbagai bingkisan dan makanan khas Lebaran. Mereka berharap bisa berbagi kebahagiaan dengan anggota keluarga yang tengah menjalani masa hukuman.
Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk bertatap muka, berbagi cerita, dan merasakan kembali kehangatan keluarga di tengah keterbatasan. Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Theo Adrianus, mengatakan bahwa pihaknya membuka layanan kunjungan khusus selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis. Keberadaan keluarga saat Lebaran menjadi momen penting bagi para warga binaan untuk mendapatkan dukungan moral.
Di ruang kunjungan, berbagai ekspresi terlihat. Ada tangisan haru dan lahjur tawa kebahagiaan, serta pelukan erat sebagai simbol rindu yang tertahan. Dukungan keluarga dianggap penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana.
Tujuan dari kunjungan Lebaran di Lapas Narkotika Samarinda adalah untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama kunjungan. Kolaborasi dengan kepolisian dan TNI turut membantu menjaga ketertiban. Adapun jadwal kunjungan ditetapkan dari pukul 09.00 hingga 15.00 Wita setiap harinya, dengan pembatasan narapidana menerima makanan matang serta maksimal lima anggota keluarga inti untuk melakukan kunjungan.
Lebaran di balik jeruji besi mungkin terasa berbeda, namun kehangatan keluarga tetap menjadi cahaya yang menembus keterbatasan. Momen silaturahmi ini menjadi pengingat bahwa harapan dan kesempatan untuk berubah selalu ada bagi mereka yang ingin memperbaiki diri.
