Tarian Bagi-Bagi THR 2025 yang sedang viral di media sosial Indonesia menimbulkan kontroversi terkait kesamaannya dengan Tarian Hora yang identik dengan budaya Yahudi. Hal ini menimbulkan debat di platform seperti Facebook dan Instagram, dengan sebagian orang mempertanyakan kaitan tarian ini dengan aktivitas keagamaan. Namun, penelusuran sejarah mengungkap bahwa Tarian Penguin, atau “Tarian THR”, memiliki akar budaya yang lebih luas.
Tarian ini memiliki kesamaan dengan Bunny Hop asal Amerika Serikat dan Letkis dari Finlandia sejak tahun 1963. Seiring dengan perkembangan, tarian ini menyebar ke berbagai negara seperti Albania dan Rumania, dengan gerakan yang mirip dengan penguin. Meskipun video warga Yahudi menunjukkan tarian serupa dalam acara sosial seperti pernikahan, tarian tersebut bukan bagian dari ritual keagamaan.
Para ahli menganggap viralnya Tarian Penguin sebagai bagian dari fenomena budaya pop global, di mana budaya populer dapat dengan mudah diadopsi oleh masyarakat tanpa memedulikan asal-usulnya secara kaku. Dengan demikian, tarian tersebut dapat dianggap sebagai bentuk adaptasi budaya yang melintasi batas negara dan agama.
