Lewis Hamilton dan Charles Leclerc memiliki harapan besar terhadap pengembangan mobil Ferrari. Keduanya sadar bahwa Ferrari SF-25 saat ini kalah performa dari mobil Mercedes dan Red Bull. Ferrari melakukan perubahan signifikan pada konsep mobil dengan beralih ke tata letak suspensi depan pull-rod untuk meningkatkan performa. Meskipun performa Leclerc menunjukkan kemajuan di Grand Prix Jepang, Hamilton memuji kemajuan rekan setimnya itu dalam menyesuaikan set-up mobil.
Leclerc merasa lebih nyaman dengan perubahan set-up yang dilakukannya, tetapi mengakui bahwa masih butuh peningkatan performa untuk mengejar Mercedes. Hamilton juga mengakui perbaikan yang dilakukan Leclerc, sambil menyoroti bahwa tim harus lebih konservatif dalam menentukan ketinggian mobil. Meskipun ada anggapan sensitivitas aero, Leclerc menegaskan bahwa mobil Ferrari hanya kekurangan beban aerodinamis.
Analisis terhadap putaran kualifikasi Leclerc menunjukkan bahwa Ferrari kesulitan menstabilkan bagian belakang mobil saat keluar dari tikungan, kehilangan daya cengkeram. Ferrari berencana menambah downforce pada mobil untuk meningkatkan performa, mirip dengan persiapan tahap akhir tahun 2024. Dengan terus mengembangkan mobil, Ferrari berharap bisa mengejar ketertinggalan dan bersaing lebih baik dengan McLaren dan Red Bull di trek balapan.