Max Verstappen, pembalap Red Bull Racing, merasa senang dengan kemenangan di Suzuka yang juga memberikan dorongan positif bagi dirinya dan tim. Namun, ia menyadari bahwa Sirkuit Sakhir memiliki potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Verstappen mengungkapkan kebahagiaannya atas kemenangan tersebut, yang dianggapnya sebagai perpisahan yang sempurna bagi Honda setelah kerjasama yang sukses selama bertahun-tahun. Menjadi awal yang baik untuk meraih gelar juara dunia, kemenangan ini menjadi motivasi bagi Tim Red Bull dalam menghadapi tantangan di Sirkuit Sakhir.
Red Bull Racing, tim asal Milton Keynes, mengalami perjuangan dengan mobil RB21 sepanjang musim 2025. Pembalap rookie Liam Lawson kesulitan beradaptasi dengan mobil tersebut, sehingga ia akhirnya dipindahkan ke tim saudara, Racing Bulls. Verstappen mengakui bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan pada mobil, terutama dalam manajemen ban dan kecepatan. Namun, ia selalu menikmati balapan di Sirkuit Sakhir dan berharap dapat memaksimalkan performa mobil untuk mencapai hasil yang terbaik.
Dengan kemenangan di Jepang, Verstappen berhasil mendekati jarak antara dirinya dengan pemimpin klasemen pembalap saat ini, Lando Norris, menjadi hanya satu poin. Norris dari tim McLaren telah mengumpulkan 62 poin dalam tiga balapan akhir pekan pertama musim ini, sedangkan Verstappen hanya tertinggal satu poin dengan 61 poin. Kedua pembalap ini akan bersaing sengit di Sirkuit Sakhir dalam balapan yang diprediksi sulit bagi Red Bull Racing. Menangkan real-time news email updates tentang topik ini dengan berlangganan di link berikut.