Denda pada F1: George Russell Menjelaskan Tekanan Pembalap Formula 1 di Balik Kontroversi
Para pembalap Formula 1 seringkali menghadapi tekanan yang tidak terlihat oleh penonton di balik layar. Hal ini terungkap setelah Carlos Sainz dijatuhi denda 20.000 euro karena tidak hadir pada saat lagu kebangsaan Jepang dikumandangkan menjelang grand prix akhir pekan lalu. Meskipun alasan Sainz absen adalah karena perut mules yang memaksa dirinya untuk mengunjungi dokter, kehadiran pada waktu yang ditentukan tetap menjadi kewajiban utama.
George Russell, direktur Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) yang juga rekan Sainz, memberikan pandangannya terhadap kontroversi ini. Dia menjelaskan bahwa para pembalap seringkali harus menghadapi situasi sulit, seperti ketika harus berlari ke toilet antara waktu keluar dari mobil dan menyanyikan lagu kebangsaan, atau saat dihentikan oleh media untuk wawancara singkat.
Russell, yang juga membahas besarnya denda yang diberikan pada pembalap yang melanggar aturan, menyoroti pentingnya kerja sama dan stabilitas dalam dunia F1. Meskipun kontroversi seperti ini terjadi, semua pihak memiliki kepercayaan pada pimpinan F1 untuk menyelesaikan masalah dengan baik.
Sementara itu, Sainz sendiri mengungkapkan kekecewaannya atas denda yang diterimanya dan berharap agar ada transparansi mengenai penggunaan uang denda. Meskipun pertikaian terjadi, para pembalap F1 sepakat bahwa kerja sama adalah kunci untuk menjaga sportivitas dan kolaborasi di dalam dunia balap.
