Valentino Rossi mengalami akhir pekan yang pahit di Imola saat ia menjadi tokoh antagonis dalam seri kedua Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC) FIA. Meskipun Rossi berhasil mencapai Hyperpole pertamanya di kelas LMGT3 dengan BMW #46, balapan ini tidak berjalan mulus baginya. Pada bagian pertama balapan, Ahmad Al Harthy tampil memimpin dengan baik, tetapi tekanan dari François Heriau membuat Rossi harus berjuang ekstra keras untuk mempertahankan posisinya. Simon Mann juga memberikan perlawanan sengit sebelum akhirnya terjadi kontak tak terhindarkan antara mereka. Rossi harus menerima kesalahannya dengan jujur dan meminta maaf atas insiden tersebut.
Podium kedua yang diraih oleh tim Al Harthy/Rossi/van der Linde merupakan hasil yang luar biasa meskipun Rossi merasa campur aduk dengan kesalahan yang dibuatnya. Meskipun demikian, Rossi mengakui kecepatan tim dan kemampuan mengelola ban dengan baik. Meskipun tidak berhasil meraih kemenangan, podium tetap memberikan kepuasan bagi mereka. Team Principal WRT juga merasa frustrasi atas penalti yang mereka terima namun tetap optimis untuk balapan selanjutnya di Spa-Francorchamps.
Kesalahan yang dibuat oleh Rossi saat mencoba menyalip Ferrari memberikan pelajaran berharga bagi pembalap veteran ini. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, Rossi menerima konsekuensinya dengan lapang dada. Kini, fokus tim terletak pada balapan mendatang di Spa-Francorchamps, di mana mereka berharap bisa tampil lebih baik. Rossi dan timnya siap belajar dari kesalahan dan kembali ke trek dengan semangat baru.
