Formula 1 telah menggelar balapan di lebih dari 70 lintasan di seluruh dunia, termasuk trek andalan seperti Silverstone dan Monza. Namun, ada trek yang hanya menjadi tuan rumah grand prix sekali dalam sejarah F1. Diantaranya adalah Sirkuit Pescara, yang menjadi tuan rumah balapan jet darat pada tahun 1957. Lintasan ini memiliki panjang 25,7 km dan putaran yang menantang. Namun, kekhawatiran akan keselamatan pembalap membuat F1 memutuskan untuk tidak kembali ke sirkuit ini.
Selanjutnya, Ain-Diab di Maroko menjadi tuan rumah balapan F1 pada tahun 1958. Meskipun balapan ini penting karena menentukan juara musim tersebut, sirkuit ini memiliki masalah keamanan yang membuatnya ditinggalkan. AVUS di Jerman juga menyuguhkan pengalaman balap yang unik dengan tikungan tajam yang disebut sebagai “tembok kematian”. Sirkuit ini segera dihapus dari kalender F1 karena masalah keamanan yang terkait.
Portugal juga pernah menjadi tuan rumah balapan F1 di Circuito de Monsanto pada tahun 1959. Namun, lintasan dengan struktur yang berbahaya membuatnya ditinggalkan. Di Amerika Serikat, Sebring dan Riverside International Raceway adalah sirkuit yang digunakan untuk balapan F1 sebelum akhirnya dihapus dari kalender.
Selain itu, Trek Lapangan Terbang Zeltweg di Austria dan Sirkuit Bugatti di Prancis juga menjadi lintasan F1 yang tidak lagi digunakan karena berbagai masalah. Dallas, Amerika Serikat, berusaha menjadi tuan rumah balapan F1 pada tahun 1984 namun keadaan panas membuat sirkuit ini terlupakan. Terakhir, Sirkuit Mugello di Italia menjadi sirkuit terbaru yang digunakan untuk F1 pada tahun 2020, tetapi kontroversi seputar standar kejuaraan membuatnya tidak kembali ke kalender F1.
Inilah beberapa trek yang pernah menjadi tuan rumah grand prix F1 namun sekarang tidak lagi digunakan oleh F1 karena berbagai alasan.