Achmad Riyadi, seorang pemuda berusia 23 tahun dari Bontang Lestari, siap memasuki panggung nasional melalui Dangdut Akademi 7 Indosiar. Meskipun Bontang lebih dikenal karena pabrik pupuk dan kilang gasnya, Riyadi memiliki tekad kuat untuk mengharumkan nama orang tuanya, istri, anak, dan kotanya. Meskipun baru mengenal dunia tarik suara pada tahun 2021, lagu pertamanya “Haruskah Berakhir” membawanya pada pemahaman bahwa musik dangdut adalah lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga sebuah bahasa rasa.
Riyadi belajar dari guru-guru terbaiknya, yaitu Rhoma Irama dan Irwan Sumenep, dalam hal lirik kehidupan dan teknik vokal. Meskipun pengalaman panggungnya belum sebesar bintang nasional, ia telah terbiasa tampil di berbagai panggung daerah yang membuatnya merasa seperti sedang sekolah. Dalam penampilannya, ia memiliki kebiasaan unik dengan jarang menatap penonton, namun lebih fokus pada dewan juri untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Riyadi memiliki genre andalan yaitu dangdut klasik dan menyukai lagu-lagu yang sarat dengan cerita dan makna. Meskipun tidak semua anak muda tertarik, ia memilih jalur tersebut karena jelas memiliki makna yang dalam baginya. Selain bernyanyi, ia juga memiliki hobi bermain bola sebagai cara untuk bersantai. Namun, ketika tengah tampil, ia menenangkan diri dengan bershalawat dalam hati untuk menjaga ketenangan dan keyakinannya.
Dukungan dari keluarga, teman, dan masyarakat Bontang sangatlah penting baginya dalam perjalanan menuju Dangdut Akademi 7. Dengan persiapan matang dari segi mental, kostum, dan teknik vokal, Riyadi berharap agar dikenal bukan hanya sebagai anak Bontang Lestari, tetapi juga sebagai penyanyi profesional yang dapat membanggakan kota Bontang di panggung nasional. Maka, bagi warga Bontang, saatnya untuk memberikan doa dan dukungan kepada Achmad Riyadi, anak muda yang berpotensi menjadi bintang besar berikutnya dari Bontang Lestari.
