Perplexity AI, platform pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI), kini telah tersedia secara langsung melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. CEO Perplexity AI, Aravind Srinivas, mengumumkan integrasi layanan ini melalui akun resmi. Pengguna dapat menyimpan nomor resmi Perplexity AI dan mulai percakapan melalui WhatsApp untuk mendapatkan jawaban informatif dari mesin pencari ini. Perplexity AI dirancang untuk memberikan jawaban akurat atas pertanyaan pengguna tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.
Perplexity AI tidak hanya menyajikan tautan, tetapi juga merangkum informasi dari sumber-sumber tepercaya. Pengguna di Indonesia dan seluruh dunia dapat menggunakan layanan ini, dengan semua komunikasi melalui WhatsApp terenkripsi end-to-end. Perplexity AI berbeda dengan ChatGPT, yang lebih fokus pada keakuratan informasi dan sumber yang beragam dalam setiap jawaban.
Meskipun praktis, beberapa pihak mengkhawatirkan masalah privasi terkait pengumpulan data oleh Perplexity AI. CEO Perplexity juga menjelaskan bahwa perusahaan sedang mengembangkan browser untuk menayangkan iklan yang relevan berdasarkan aktivitas pengguna. Pengguna yang prihatin terhadap privasi dapat mempertimbangkan alternatif lain seperti ChatGPT, Claude, atau Meta AI. Namun, kehadiran chatbot AI di WhatsApp dianggap strategis, terutama di negara berkembang di mana WhatsApp sangat populer sebagai aplikasi pesan instan yang menguntungkan untuk memperluas pengetahuan teknologi AI ke masyarakat luas.
