Dalam upaya membangun kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim), Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menggarisbawahi pentingnya peran manusia sebagai fondasi utama. Saat meresmikan para tenaga kesehatan baru di Swiss-Belhotel Samarinda, Jaya Mualimin mengungkapkan harapannya agar mereka menjadi pilar dalam pembangunan kesehatan berkelanjutan di Kaltim. Meskipun demikian, Jaya menyadari bahwa tantangan di lapangan sangat nyata, baik dari pihak pemerintahan maupun masyarakat, terutama dengan ketersediaan fasilitas kesehatan yang masih belum mencukupi. Di tengah pertumbuhan pesat fasilitas kesehatan di Kaltim, fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten menjadi kunci utama.
Meskipun masih terdapat kekurangan dalam jumlah fasilitas kesehatan di Kaltim, terdapat sejumlah perkembangan positif yang membuat Jaya optimis. Laboratorium kesehatan milik Pemprov Kaltim diakui sebagai salah satu yang terbaik, bahkan telah melebihi standar laboratorium kelas B di kota-kota besar lainnya. Laboratorium ini bukan hanya berfungsi sebagai layanan kesehatan tetapi juga sebagai pusat riset dan pendidikan, memberikan peluang bagi mahasiswa S3 untuk meneliti berbagai hal terkait kesehatan. Diskes Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan jumlah tenaga kesehatan di berbagai bidang agar pelayanan kesehatan di Kaltim semakin merata dan berkualitas.
Selain itu, Jaya juga menyoroti potensi farmasi tradisional Kaltim yang sangat besar, dengan sekitar 30 ribu jenis tanaman di wilayah tersebut yang berpotensi dikembangkan menjadi obat herbal, jamu, dan bahan medis. Merujuk pada Seminar Internasional Pharmacy Conference di Universitas Mulawarman, Jaya menekankan pentingnya mengembangkan warisan budaya tersebut untuk peningkatan kesehatan. Diskes Kaltim melihat bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari institusi pendidikan, orang tua, hingga masyarakat, mereka dapat melahirkan tenaga kesehatan unggulan yang akan membawa Kaltim ke tingkat yang lebih baik dalam 10 hingga 20 tahun ke depan.