Hujan deras yang melanda Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, akhir-akhir ini telah menyebabkan banjir di lima desa di wilayah tersebut. Diduga tanggul kolam tambang milik PT Kaltim Prima Coal di Desa Rawa Indah jebol, mengakibatkan banjir semakin parah. Kabar ini menyebar dengan cepat, dari mulut ke mulut hingga sampai ke meja Dinas Lingkungan Hidup Kutim. Untuk memastikan kebenaran informasi, DLH langsung mengirim tim investigasi ke lokasi. Pihak perusahaan tambang mengakui adanya pelimpasan air yang tinggi dari area tambang, namun berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan kemanusiaan yang dialami warga. Salah satu faktor penyebab banjir adalah curah hujan yang tidak biasa, mencapai 160 milimeter per detik. Meskipun DLH Kutim dan PT KPC sepakat bahwa fokus utama saat ini adalah penanganan warga terdampak dan pemulihan lingkungan, hasil investigasi lapangan akan menjadi penentu langkah selanjutnya.
Potensi Bahaya Tanggul Tambang Jebol di Bengalon Kutim: 5 Desa Terendam Banjir
