Pada kisah di atas, meskipun suhu cukup sejuk dengan 18 derajat Celcius, sinar matahari bersinar terang membuat kondisi sedikit lebih baik. Barry Baltus pertama kali menetapkan waktu acuan, namun Filip Salac berhasil mencatatkan waktu tercepat, yaitu 1:34,957 dalam waktu dua menit kemudian. Pembalap asal Belgia tersebut sempat tergeser hingga posisi keenam oleh Tony Arbolino, Aron Canet, dan Jake Dixon yang mampu menunjukkan performa lebih cepat. Namun, Baltus tidak menyerah begitu saja dan berhasil merebut posisi kedua kembali.
Setelah berlalu 10 menit, Albert Arenas melakukan terobosan dan berhasil merebut posisi kedua. Meskipun posisi teratas dihuni oleh beberapa pembalap yang bersaing, Salac tetap tenang karena belum ada pesaing yang cukup mengancam. Selisih waktunya dengan Arenas hanya 0,023 detik. Hingga pertengahan sesi, tidak ada perubahan signifikan terkait kecepatan di posisi teratas.
Perhatian kemudian beralih kepada Manuel Gonzalez yang menunjukkan kemajuan pesat dalam 15 menit terakhir sesi tersebut. Pembalap Liqui Moly Dynavolt Intact GP itu mampu melonjak dari posisi ketujuh ke posisi empat, dan akhirnya meraih posisi teratas dari Salac. Gonzalez mencatatkan waktu tercepat 1:34,772 dengan keunggulan 0,185 detik dari rider Elf Marc VDS Racing Team.
Saat tersisa dua menit, Deniz Oncu mengambil alih posisi terdepan dengan waktu 1:34,693, unggul 0,079 detik dari Gonzalez. Pembalap Turki itu sempat mengalami insiden wheelie cukup tinggi saat melintasi sisi jalan, namun berhasil mengontrol motor #53 dengan baik. Sementara itu, Ivan Ortola mengalami masalah teknis saat waktu habis, membuatnya harus mendorong motornya ke tepi lintasan.
Oncu memimpin rombongan pembalap di depan, disusul oleh Gonzalez, Salac, Arenas, Baltus, Celestino Vietti, Alonso Lopez, Tony Arbolino, Jake Dixon, dan Aron Canet. Demikianlah hasil FP2 Moto2 di Prancis yang mencatat berbagai peristiwa menarik dalam persaingan balap motor ini.