Menjelang Grand Prix Monako, ada percakapan santai antara Max Verstappen dari Red Bull dan Gabriel Bortoleto dari Sauber mengenai persiapan dalam simulator balap menjelang perubahan regulasi F1 2026. Mulai 2026, mesin akan menggunakan kombinasi tenaga dari pembakaran internal dan energi listrik. Hal ini dianggap akan mengguncang grid dan menambahkan ketidakpastian pada peringkat musim 2026. Para pembalap mulai mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai performa unit tenaga baru yang mungkin memengaruhi hasil balapan, menyebabkan keraguan seputar efektivitas peraturan baru yang akan diterapkan.
Meski fokus tim dan pembalap saat ini masih pada musim ini, mereka juga mulai mempersiapkan diri menghadapi peraturan baru. Saat Bortoleto menanyakan strategi Sauber dalam menghadapi kompetisi, ia meminta pandangan Verstappen mengenai pendekatan Red Bull. Dalam perbincangan itu, Verstappen menawarkan pertukaran informasi mengenai persiapan keduanya untuk musim depan. Meskipun Red Bull dianggap lebih unggul selama beberapa tahun terakhir, Bortoleto merasa masih bisa belajar banyak dari Verstappen.
Kemudian, Verstappen memberikan tantangan kepada Bortoleto untuk mengalahkan catatan waktunya di simulator. Bortoleto percaya bahwa dia bisa belajar lebih banyak dari Verstappen dalam hal ini. Selama liburan musim panas, semua tim dan pembalap harus mulai mempersiapkan diri agar bisa menghadapi regulasi baru yang akan diterapkan F1. Hal itu juga bisa menjadi kesempatan bagi keduanya untuk menentukan siapa yang lebih cepat di simulator dan merespons perubahan tersebut dengan baik. Hal tersebut merupakan latar belakang percakapan ringan antara Verstappen dan Bortoleto menjelang Grand Prix Monako.
