Di era digital seperti saat ini, fenomena panggilan atau pesan dari nomor tak dikenal semakin sering terjadi. Sayangnya, hal ini sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan. Indonesia bahkan menempati peringkat pertama dalam tingkat panggilan spam di Asia Pasifik menurut laporan Global Call Threat. Dengan 86% panggilan spam yang diterima masyarakat Indonesia terdiri dari penipuan, gangguan, dan panggilan lainnya. Rata-rata, setiap orang Indonesia menerima 14 panggilan spam setiap bulan.
Untuk mengatasi hal ini, masyarakat dihimbau untuk beralih ke layanan eSIM dan melaporkan aduan spam call melalui layanan yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. Selain itu, fitur blokir nomor tidak dikenal atau mode jangan ganggu juga dapat diaktifkan pada ponsel. Pengguna android bisa mengikuti langkah-langkah sederhana untuk mengaktifkan fitur tersebut, begitu juga pengguna iOS.
Namun, jika Anda sering mendapat panggilan mencurigakan, sebaiknya tidak langsung merespon panggilan tersebut, terutama jika menggunakan kode internasional. Fitur layanan cek nomor juga bisa dimanfaatkan melalui aduannomor.id untuk mengetahui apakah nomor tersebut telah dilaporkan sebagai nomor penipuan. Jangan lupa untuk mencatat nomor telepon dan waktu panggilan sebagai bukti pengaduan serta melaporkan panggilan asing tersebut melalui platfrom resmi yang disediakan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat bisa terhindar dari berbagai penipuan yang terjadi melalui panggilan atau pesan spam.