Pada balapan GP Monako, Mercedes mengalami kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya musim ini. Kedua mobil tim Jerman itu terjebak di luar zona poin, dengan masalah teknis dan kecelakaan yang membuat performa mereka terganggu sepanjang akhir pekan. Dalam latihan bebas, Mercedes mengalami masalah dalam mengendalikan cengkeraman ban di trek Monte Carlo yang penuh tikungan lambat. Khususnya, mobil W16 mengalami understeer dan kurangnya presisi di tikungan-tikungan tersebut.
George Russell, pembalap Mercedes, setelah menemukan arah yang lebih baik dalam kualifikasi, menghadapi kegagalan teknis yang membuatnya tersingkir di kualifikasi kedua. Mercedes mempertimbangkan strategi agresif dengan melakukan pitstop awal untuk salah satu mobilnya, namun hal ini tidak berhasil dalam balapan. Meskipun mencoba diversifikasi strategi, Mercedes tetap tertinggal di belakang sejumlah lawan, termasuk Red Bull.
Meskipun terdapat kesempatan untuk memperoleh poin dengan melakukan aksi menyalip yang tidak diizinkan, Russell harus menerima hukuman drive-through. Padahal, hukuman ini bisa dihindari jika aksi melanggar aturan dilakukan lebih awal. Dalam akhir pekan yang penuh kekecewaan ini, Mercedes tugur tidak mendapatkan poin apa pun. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang dijalankan oleh tim belum cukup efektif. Oleh karena itu, Mercedes perlu mengevaluasi kembali pendekatan strategis mereka untuk meningkatkan performa mereka di balapan mendatang.