Marko, selaku pembesar Red Bull Racing, mengungkapkan kebingungannya terhadap keputusan Max Verstappen saat duel sengit melawan George Russell di Grand Prix Spanyol. Dalam sebuah wawancara di ServusTV, Marko menyoroti momen krusial di lap-lap terakhir balapan yang membuat Verstappen kehilangan posisi ketiga dari Charles Leclerc setelah safety car masuk kembali pada lap 61. Insiden tersebut memicu serangkaian kejadian kontroversial yang melibatkan tabrakan antara Verstappen dan Russell, di mana Verstappen dihukum penalti 10 detik dan mendapat tiga poin penalti dari Stewards. Marko mengakui bahwa emosi dan keputusan yang terburu-buru dapat memengaruhi hasil balapan, namun dia juga merujuk pada permintaan maaf yang dilontarkan Verstappen di media sosial sebagai langkah positif untuk merefleksikan tindakan tidak sportifnya. Meskipun demikian, Marko juga mencatat bahwa Verstappen memiliki sedikit perseteruan dengan Russell sebelumnya, yang mungkin mempengaruhi suasana hatinya saat itu. Red Bull juga memilih untuk tidak mengadakan sesi tanya jawab panjang setelah balapan untuk memberikan ruang bagi Verstappen yang sedang dalam suasana hati panas. Dalam situasi seperti ini, Marko menegaskan bahwa yang terbaik adalah memberikan waktu dan ruang bagi Verstappen untuk menenangkan diri.
Marko Heran: Keputusan Verstappen lawan Russell
