POCO dan Redmi adalah dua merek yang, meskipun berada di bawah naungan Xiaomi, telah berkembang menjadi entitas yang berbeda. Keduanya memiliki identitas tersendiri, baik dari segi pendekatan bisnis maupun filosofi produk yang mereka anut. Perbedaan tersebut terlihat jelas dari strategi pemasaran yang digunakan dan segmen pasar yang mereka targetkan. Setiap merek memiliki fokus yang berbeda dalam menjangkau konsumen sesuai dengan karakteristik produk yang mereka tawarkan.
Redmi, yang mulai dikenal sejak 2013 sebagai lini HP murah di bawah Xiaomi, kemudian menjadi sub-brand mandiri pada tahun 2019. Di sisi lain, POCO diperkenalkan melalui Pocophone F1 pada tahun 2018 dan resmi menjadi merek independent pada tahun 2020.
Redmi lebih menargetkan konsumen kelas menengah ke bawah dengan harga yang terjangkau dan spesifikasi yang cukup, sementara POCO fokus pada performa tinggi, terutama untuk gamers dan pengguna muda dengan teknologi tinggi. Hal ini tercermin dalam produk-produk mereka yang menawarkan chipset kelas atas dan refresh rate tinggi untuk gaming.
Selain itu, Redmi memiliki beberapa lini produk yang mencakup segmen dari kelas ekonomi hingga flagship, sedangkan POCO menawarkan lini produk dengan rentang harga mulai dari entry-level hingga flagship-performa. POCO juga terkenal dengan desain yang mencolok dan material yang berani, berbeda dengan Redmi yang cenderung menggunakan material plastik yang lebih terjangkau.
Secara keseluruhan, kedua merek ini menawarkan pilihan yang berbeda bagi konsumen. Redmi cocok bagi pengguna yang mencari perangkat dengan harga ekonomis dan fitur dasar hingga menengah, sementara POCO adalah pilihan yang tepat bagi yang membutuhkan performa tinggi dan desain yang atraktif tanpa harus mengeluarkan biaya terlalu tinggi.
