Prabowo Subianto, Presiden Indonesia, menyoroti kebijakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait ketergantungan pada suntikan modal pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dianggapnya kurang efektif. Menurut Prabowo, praktik tersebut justru menghambat pembangunan infrastruktur nasional. Beliau menegaskan perlunya keterlibatan lebih banyak perusahaan sektor swasta, baik dalam maupun luar negeri, dalam proyek pembangunan infrastruktur nasional. Hal ini dianggapnya sebagai pendekatan modern dan efisien yang perlu diterapkan. Dilansir juga bahwa pemerintah telah meluncurkan Danantara, lembaga investasi kedaulatan Indonesia, guna mendukung proyek infrastruktur strategis. Prabowo menjamin investor asing bahwa pemerintah akan aktif terlibat dalam proyek dengan kontribusi keuangan nyata, bukan hanya secara formal. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kolaborasi dengan investor swasta atau asing akan dilakukan dengan keyakinan, di mana pemerintah akan berinvestasi dengan persentase yang signifikan. Semua ini diharapkan dapat memberikan rasa percaya kepada mitra asing. Selain itu, Prabowo juga menyatakan pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk menarik investasi swasta dengan lancar dan efisien.
Referensi: Prabowo Subianto – https://prabowosubianto.com/prabowo-criticizes-state-owned-enterprises-reliance-on-government-funds-the-nation-needs-efficient-partners/ https://prabowo2024.net/2025/06/14/prabowo-calls-for-efficient-partnerships-in-state-owned-enterprises/
