Sang pembalap Formula 1 muda, Lance Stroll, telah dinilai menyia-nyiakan potensinya di arena balap. Pengamat Timo Glock menilai bahwa Stroll, meskipun baru pulih dari cedera tangan, belum memberikan kontribusi maksimal bagi timnya di lintasan. Kekurangan terbesar Stroll terlihat pada sesi kualifikasi, di mana ia hanya mampu mengalahkan satu dari tujuh rekan setimnya sejauh ini. Meskipun berhasil mengumpulkan lebih banyak poin daripada Fernando Alonso musim ini, Stroll masih belum mampu konsisten menunjukkan prestasi terbaiknya.
Glock menyebut bahwa Stroll memiliki kebebasan luar biasa sebagai putra dari pemilik tim, Lawrence Stroll. Namun, Glock mempertanyakan apakah Aston Martin seharusnya tetap mempertahankan Stroll di kokpitnya. Menurutnya, tim membutuhkan dua pembalap yang konsisten untuk dapat maju bersama. Dalam situasi di mana Stroll terkadang terlalu jauh dari penampilan yang diharapkan, Glock menilai bahwa perubahan dalam struktur tim bisa menjadi langkah yang diperlukan.
Dengan melihat hasil kualifikasi dan penampilan Stroll sejauh ini, Glock menyimpulkan bahwa Aston Martin perlu mempertimbangkan opsi lain untuk menjaga performa tim tetap kompetitif. Sebagai contoh, Glock merujuk pada tim-tim lain seperti Williams dan McLaren yang memiliki dua pembalap yang saling mendorong untuk mencapai hasil terbaik. Maka dari itu, Glock berpendapat bahwa Aston Martin harus melakukan restrukturisasi tim mereka agar bisa berhasil di masa depan tanpa tergantung pada satu pembalap saja.