Penggunaan handphone (HP) saat sedang di charger telah menjadi kebiasaan umum saat ini, terutama ketika digunakan untuk bermain game, menonton video, atau bahkan menelepon. Namun, kebiasaan ini sebenarnya memiliki risiko serius yang perlu diperhatikan, mulai dari kerusakan perangkat hingga bahaya terhadap keselamatan pengguna. Contohnya, pada 3 Mei 2023, dua balita di Medan meninggal setelah HP yang digunakan saat di charger diduga meledak dan menyebabkan kebakaran, menjadikan insiden tersebut sebagai peringatan akan pentingnya menggunakan ponsel secara aman.
Berikut adalah enam bahaya yang dapat terjadi akibat kebiasaan mengisi daya HP sambil digunakan. Pertama, risiko overheating, dimana penggunaan ponsel sambil di charger dapat membuat suhu perangkat meningkat pesat dan menyebabkan kerusakan baterai atau bahkan ledakan. Kedua, pengisian daya menjadi lambat karena aktivitas berat saat di charger mengonsumsi daya langsung. Selanjutnya, risiko degradasi dan kerusakan baterai akibat overheating terus-menerus yang mempercepat kerusakan pada baterai lithium-ion.
Selain itu, ada bahaya kebakaran dan konsleting listrik yang meningkat jika menggunakan kabel atau charger berkualitas rendah. Paparan radiasi elektromagnetik juga dapat lebih tinggi saat ponsel di charger dan digunakan. Terakhir, ada risiko kerusakan fisik pada port dan kabel karena penggunaan terus-menerus dan gerakan kabel saat di charger dapat menyebabkan kerusakan pada port USB dan kabel.
Untuk menghindari risiko-risiko di atas, beberapa langkah pencegahan penting perlu diterapkan. Menggunakan charger dan kabel asli atau berkualitas tinggi, hindari penggunaan ponsel saat di charger untuk aktivitas berat, perhatikan suhu perangkat, hindari charger terlalu lama, lepaskan casing saat pengisian daya, dan letakkan ponsel di tempat yang sejuk dan tidak terkena langsung sinar matahari.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kebiasaan menggunakan HP sambil di charger yang terlihat praktis namun berpotensi bahaya dapat dihindari. Penting untuk menyadari bahwa risiko-risiko tersebut bisa memiliki dampak serius dan mengambil langkah-langkah preventif lebih baik daripada mengatasi dampak negatifnya. Dengan demikian, pengguna dapat tetap mengoptimalkan kinerja perangkat mereka dan tetap aman dan sehat.
