Dalam Reli Acropolis Yunani akhir pekan ini, Hyundai memperkenalkan sistem pendingin baru untuk membantu para pengemudi menghadapi suhu panas yang ekstrem. Diketahui bahwa suhu dalam kokpit mobil reli diperkirakan mencapai hampir 70 derajat Celcius, memperumit tantangan yang dihadapi pereli dan tim mereka. Faktor ini menjadi lebih menantang karena lintasan yang keras dan cuaca panas yang dihadapi oleh peserta WRC dalam ajang tahunan ini. Untuk mengatasi hal ini, Hyundai memperkenalkan sistem pendingin helm yang dihubungkan dengan ventilasi atap i20 N untuk membantu mengalirkan udara ke dalam helm pengemudi.
Dalam upaya untuk mengurangi dampak cuaca panas yang ekstrim, Toyota bahkan telah mengganti corak hitamnya dengan skema cat perak sejak WRC Portugal. Sebagai pereli Toyota, Sebastien Ogier mengakui bahwa suhu saat ini merupakan salah satu yang terpanas yang pernah dialaminya. Meskipun terbatas dalam cara mengatasinya, tim-tim melakukan yang terbaik untuk mendapatkan sebanyak mungkin aliran udara ke dalam kokpit. Tantangan ini juga diakui oleh rekan setimnya, Kalle Rovanpera, yang menyebut bahwa kebutuhan akan hidrasi menjadi krusial dalam pesaingan reli di Yunani ini.
Selain Hyundai dan Toyota, perwakilan dari M-Sport seperti Josh McErlean telah melakukan latihan khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi cuaca panas yang ekstrem. Dalam upaya untuk mengantisipasi dampak dari suhu panas yang tidak hanya menantang secara fisik bagi pereli tetapi juga secara teknis dalam hal manajemen mobil Rally1, pihak-pihak terlibat berusaha menemukan solusi terbaik. Diharapkan dengan langkah-langkah seperti ini, para pereli dan tim mereka dapat bertahan dan tetap bersaing di tengah kondisi yang ekstrem tanpa mengorbankan performa.