Kolaborasi Ilmuwan Indonesia dan Saintis Dunia: Visi Presiden

by -24 Views

Presiden Prabowo Subianto sangat mendorong ilmuwan Indonesia untuk terlibat dalam kolaborasi dengan para saintis dunia. Menurut Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO), Noudhy Valdryno, Prabowo berharap kolaborasi tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Indonesia Maju. Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya peran ilmuwan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan. Dengan berkolaborasi dengan saintis dunia, diharapkan strategi industrialisasi nasional yang fokus pada hilirisasi, penguasaan teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dapat diperkuat.

Kolaborasi ilmiah di Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menjadi ajang penting bagi para ilmuwan untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan. Di konvensi tersebut, lebih dari 2 ribu saintis diundang untuk berpartisipasi dalam merumuskan peta jalan riset dan inovasi di delapan sektor strategis, termasuk energi, pertahanan, digitalisasi, hilirisasi, kesehatan, pangan, maritim, material, dan manufaktur maju.

Tema utama KSTI 2025 adalah “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi” dengan tujuan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju industri bernilai tambah tinggi. Melalui pengembangan sektor-sektor prioritas ini, Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan domestik dan menjadi pemimpin industri di tingkat global. Konvensi ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk mempertemukan kekuatan ilmu pengetahuan, riset, inovasi, daya cipta industri, dan arah kebijakan negara dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Source link