Kota Balikpapan sedang dalam proses untuk merubah tampilan menjadi lebih rapi dan modern dengan rencana penataan ulang kabel udara yang selama ini membuat kota terlihat semrawut. Kerjasama antara pemerintah dan DPRD sedang mengkaji penerapan kabel bawah tanah yang diharapkan bisa direalisasikan pada tahun 2026. Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menyampaikan bahwa kajian akademik sudah memasuki tahap akhir dan setelah rampung akan dijadikan dasar penyusunan Peraturan Daerah (Perda). Tujuannya adalah untuk membawa kota menuju Smart City dengan menghilangkan kabel menggantung di udara. Inspirasi dari Singapura menjadi contoh bagaimana kota bisa terlihat rapi dan indah dengan semua kabel dialirkan di bawah tanah.
Yusri menegaskan bahwa Kota Balikpapan harus mencontoh yang terbaik untuk bisa menjadi beranda Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun tantangan terbesar adalah ketersediaan anggaran, proyek ini diharapkan bisa menjadi pilot project nasional. Rencananya, proyek percontohan akan dimulai di MT Haryono dan Ahmad Yani dengan infrastruktur pendukung yang sudah tersedia. Selain untuk mempercantik kota, kabel bawah tanah juga memiliki potensi untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menyewakan jalur bawah tanah kepada penyedia layanan internet dan perusahaan jasa lainnya.
Dengan demikian, diharapkan bahwa dengan penataan ulang kabel udara menjadi bawah tanah, Kota Balikpapan akan terlihat lebih modern dan sesuai dengan visi sebagai beranda IKN. Meski masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi, langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk memajukan kota menjadi lebih baik.
